- See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/06/cara-pasang-meta-description-title-tag.html#sthash.rfnzmc74.dpuf

19.12.12

5 Dorama Jepang yang Mengharukan

Posted by Unknown at 19.12.12
Walaupun saat ini drama Jepang tak sepopuler drama Korea, tapi di Indonesia drama Jepang mempunyai tempat tersendiri bagi para penggemarnya. Dari segi cerita, akting para pemain tak kalah bagus dan menarik dari drama korea yang sedang populer saat ini. Cekidot...

 1. Akai Ito 


Tuhan telah membuat kau dan aku terpaut lewat benang merah yang panjang... dalam sebuah ikatan takdir tak terlihat dan tanpa peta... Hingga nanti aku akan jatuh cinta saat bertemu denganmu..."
Itulah sekelumit kalimat pengiring dari dorama remaja yang romantis ini. Bercerita tentang benang merah takdir yang sudah terikat antara dua remaja membawa mereka pada bermacam cobaan yang harus mereka hadapi agar dapat bersama. Takemiya Mei (Minamisawa Nao) dan Nishino Atsushi (Mizobata Junpei) adalah teman sekelas yang tanpa mereka sadari kalau takdir telah menggariskan mereka untuk bertemu dan jatuh cinta. Diawali pada pertemuan pertama mereka di masa kecil saat Mei yang membawa kue ulang tahunnya dan tidak sengaja tertabrak oleh Atsushi. Dari situ mereka pun tahu kalau mereka berulang tahun di tanggal yang sama 29 Februari.

Waktu berlalu dan mereka kembali dipertemukan saat Mei dan Atsushi menempati kelas yang sama di sekolah mereka. Mereka tidak mengingat pertemuan mereka dimasa kecil dulu, apalagi saat itu Mei sedang jatuh cinta pada seorang sahabat yang sudah lama dikenalnya Shinozaki Yuya.

Takdir mendekatkan Mei dan Atsushi, ketika Mei sedang dalam kesedihan karena ternyata Yuya yang dicintainya malah mencintai kakak perempuan Mei, Haruna. Sejak saat itu Atsushi dan Mei pun menjadi dekat. Namun ternyata kedekatan mereka tidak selamanya bahagia, ada beberapa sisi gelap yang harus mereka jalani agar kekuatan cinta dan takdir yang mengikat mereka dapat bertahan.

2. 1 Litre Of Tears


Dorama ini diambil dari kisah nyata berdasarkan buku harian Kifuji Aya yang berjuang menghadapi penyakit Spinocerebellar Degeneration. Isi buku harian tersebut menceritakan perjuangan Aya menghadapi penyakit yang dideritanya sejak umur 14 tahun sampai ia meninggal saat umur 25 tahun.

Aya Ikeuchi (Erika Sawajiri) adalah seorang gadis yang sempurna. Cantik, baik hati, lemah lembut, ramah, pandai dan juga bintang basket di sekolah. Ia adalah kebanggaan keluarga Ikeuchi, sebuah keluarga sederhana dengan enam anggota keluarga. Ayahnya, Mizua Ikeuchi (Jinnai Takanori), seorang pembuat tahu Jepang yang membuka toko tofu di rumah. Ibunya, Shioka Ikeuchi (Yakushimaru Hiroko), seorang konsultan kesehatan yang bekerja di rumah sakit setempat. Aya adalah anak tertua keluarga itu, dengan dua adik perempuan dan satu adik lelaki, Ako si gadis pemberontak, Hiroki dan Rika.

Masuknya Aya ke SMA Higashi Koukou merupakan puncak kebahagiaan keluarga Ikeuchi. Aya pun demikian. Dua orang sahabatnya juga diterima di sekolah dan kelas yang sama. Aya diterima bergabung dengan klub basket sekolah dengan baik karena kemampuannya. Di klub basket itu Aya kembali bertemu dengan Senpai (kakak kelas) yang ditaksirnya sejak SMP, yang ternyata juga menyukai dirinya. Kebahagiaan Aya lengkap sudah.

Tapi namanya hidup, tidak ada yang sempurna. Di usianya yang masih sangat belia, 15 tahun, Aya divonis menderita penyakit Spinocerebellar Degeneration, sebuah penyakit syaraf tanpa obat yang tak dapat disembuhkan. Penderitanya akan mengalami penurunan kemampuan syaraf, mulai dari kelumpuhan sampai kehilangan kemampuan menulis dan bicara. Lebih parah lagi, kemampuan menelan makanan pun akan hilang perlahan-lahan, sehingga penderitanya mutlak tinggal menunggu ajal.

Aya yang belum tahu apa-apa, tengah menikmati masa remajanya di SMA. Ia bertemu dengan Asou Haruto (Nishikido Ryou), teman sekelasnya, seorang penyendiri yang menyebalkan. Haruto tipikal cowo yang cuek dan masa bodo dengan segala hal yang terjadi di sekelilingnya. Yang jadi perhatiannya hanya ikan dan kura-kura yang jadi peliharaannya di klub biologi, tempat ia menghabiskan waktu sepulang sekolah.

Hal itu juga bukannya tanpa alasan. Kematian kakak laki-laki Haruto, membawa sebagian hati Haruto bersamanya. Apa yang terjadi ketika kedua orang ini tahu kondisi masing-masing. Haruto-lah orang yang membawakan Aya payung, ketika hujan deras, Aya menunggu Senpai-nya yang membatalkan kencan karena penyakitnya. Haruto lah satu-satunya orang yang tetap berada di sisi Aya dan terus memberinya kekuatan ketika kondisi Aya semakin parah.

Apa jadinya keluarga Ikeuchi, ketika semuanya tahu bahwa putri kebanggaan mereka harus kehilangan masa depannya. Ketabahan, cinta dan kehangatan keluarga, itulah fokus drama menyentuh ini. Pantas diberi judul 1 Litre Of Tears, karena banyak air mata yang mengalir ketika menyaksikan dorama ini. 

3. Love Shuffle


Usami Kei (Tamaki Hiroshi), seorang pria 29 tahun yang bekerja sebagai seorang manajer di sebuah perusahaan IT. Kehidupan di usianya bisa di katakan sangat sempurna di mata setiap orang. Karirnya yang sudah mencapai jenjang manajer, bertunangan dengan putri dari pimpinan perusahaan yang memiliki hubungan kerjasama dengan perusahaannya, selain itu Kei juga sudah memiliki apartemen mewah yang dia tinggali dengan Kagawa Mei (Kanjiya Shihori). Mei merupakan gadis yang berasal dari keluarga kaya, cantik dan lembut meskipun agak egois.

Namun tiba-tiba 3 bulan sebelum pernikahannya, Kei memutuskan untuk menunda pernikahannya dengan Mei. Entah apa yang ada dalam pikirannya, Kei juga tidak mengerti, namun yang pasti saat itu dia merasa tidak yakin dengan pertunangan yang dijalaninya. Begitu pula dengan Mei, yang merasa sikap Kei telah berubah, Kei tidak lagi ceria dan ceplas-ceplos seperti dulu. 

Suatu hari lift apartemennya tiba-tiba mendadak mati. Kei dan tiga orang penghuni lain apartemen itu terjebak di dalamnya. Atas usul seseorang di antara ketiganya mereka pun memperkenalkan diri sambil menunggu bantuan.

Ketiga orang tersebut adalah Aizawa Airu (Karina) seorang penterjemah, Sera Ojiro (Matsuda Shota) seorang photografer, dan Kikuta Masato (Tanihara Shosuke) seorang ahli pengobatan psikosomatis. Pembicaraan pun berkembang, dan sampai pada sebuah pengakuan Kei tentang gagalnya pertunangannya dengan Mei. Airu yang sudah mempunyai Oishi Yukichi (DAIGO) namun lebih besar rasa kasihan di banding rasa cintanya, Ojiro yang menjalin hubungan dengan wanita yang bersuami dan Kikuta yang mempunyai pasien yang cantik namun sayangnya selalu pengen bunuh diri. 

Ternyata mereka semua memiliki masalah yang hampir sama, sukses dalam karir namun tak mampu menghilangkan keraguan mereka akan pasangan yang mereka pilih. Beberapa hari kemudian mereka berkumpul lagi, dan melanjutkan diskusi mereka tentang masalah-masalah yang ada pada diri mereka. Akhirnya lewat sebuah ide dari Masato, mereka mencapai kesepakatan untuk menjalani sebuah pertukaran. Setiap 8 hari mereka akan bertukar pasangan di antara mereka untuk mendapatkan jawaban siapa pasangan sejati mereka. Kemudian mereka mencoba untuk membujuk pasangannya masing-masing agar mau terlibat dalam permainan ini, dan ketika pasangan masing-masing setuju untuk ikut terlibat dan permainan pun dimulai. 

Dalam ”permainan” ini ternyata banyak kejutan-kejutan yang terjadi yang tidak pernah di sangka-sangka oleh setiap peserta ”love shuffle”. Kei dan Airu yang menemukan rahasia terbesarnya Kikurin sampai Ojiro yang beneran jatuh cinta sama Kaira dan ketika lamarannya di terima oleh gadis itu tiba-tiba saja esok harinya Kaira menghilang yang membuat ojiro frustasi, belum lagi tiba-tiba Reiko mengaku hamil dan membuat bingung keempat cowok itu karena menebak-nebak siapa ayah dari anak yang di kandung oleh Reiko, dan juga Yukichi yang terlanjur jatuh cinta sama Mai dan harus melihat wanita idamannya itu mencoba baju pengantin untuk rencana pernikahannya dengan Kei. 

Endingnya sungguh diluar dugaan. Masing-masing dari mereka menemukan apa yang sebenarnya mereka inginkan. Meskipun tema yang diangkat rada 'aneh dan tak masuk akal' tapi banyak adegan kocak yang membuat drama ini tetap asyik untuk disimak. Sebuah persahabatan yang tulus yang telahir dari sebuah ide yang 'Gila'.

4. Fuyu No Sakura

Inaba Hiroso [Yu] (Kusanagi Tsuyoshi) tinggal di Prefektur Yamagata. Setiap harinya dia sibuk bekerja dan merawat ibunya yang menderita penyakit demensia. Ia baik hati, dan berkepribadian lembut tetapi tidak pernah jatuh cinta. Ishikawa Monami (Imai Miki), yang tinggal di Tokyo, suatu hari datang mengunjungi Yamagata seorang diri, untuk melihat bunga Sakura Keiou yang mekar di musim dingin. namun, tasnya dicopet dan dia terjatuh, kepalanya mengalami cidera yang parah sehingga menyebabkan dia hilang ingatan.  

Dia bahkan tidak bisa ingat mengapa dia ada di Yamagata. Saat itu, Yu lah yang menyelamatkan dia dan merawatnya. Saat hubungan antara Yu dan Monami tumbuh semakin kuat, identitas Monami mulai terungkap. Ternyata bahwa dirinya tidak hanya telah menikah tetapi juga seorang ibu.   

Walapun hanya 9 Edpisode, tetapi drama ini mampu mengaduk-aduk perasaan penontonya.
Pemandangan indah serta akting yang natural dari pemainnya terasa sangat pas. Jepang memang jago bikin drama yang melow kaya gini, dengan endingnya yang tidak mudah ditebak menjadikan dorama ini layak untuk ditonton. 


5. Shokojo Seira (A little Princess)



Kuroda Seira (Shida Mirai) adalah seorang putri dari pengusaha tambang ternama di India bernama Kuroda Ryunosuke (Yanaka Atsushi). Seira tiggal di istana megah di India. Meskipun kaya dan bergelimang harta Seira tetap rendah hati dan bersikap sopan terhadap siapa saja. Suatu saat Seira ingin bersekolah di Jepang, tepatnya di Millenius Seminari, karena ibunya, Kuroda Kaoruko (Kurokawa Tomoka) pernah bersekolah di sana juga.

Seira yang pintar tentu jadi pusat perhatian teman-temannya. Takeda Maria (Kojima Fujiko) yang merupakan siswi nomor satu yang ada di seminari sangat membenci Seira, ia takut posisinya akan turun. Berdasarkan permintaan Ayahnya, Seira merayakan hari ulang tahunnya yang ke 16. Acara itu diselenggarakan dengan megah. Ditengah-tengah acara kepala sekolah, Mimura Chieko (Higuchi Kanako), menghancurkan pesta acara dan mengatakan bahwa ayahnya Seira telah meninggal dan semua hartanya habis untuk membiayai korban di lokasi tambang. Seira jatuh miskin dan harus menjadi pembantu di Seminari. 

Kehidupan Seira sangat memprihatinkan, ia selalu diperlakukan tidak baik oleh Chieko,  karena Chieko sangat membenci ibunya Seira yang pernah satu kelas dengannya. Untungnya ada Shoji Masami (Okamoto Anri) teman sekelasnya dulu dan teman pembantunya, Miura Kaito (Hayashi Kento) yang selalu mendukungnya.

Kehidupan Seira berubah saat bertemu Kurisu Yoshito (Jun Kaname), rekan kerja ayahnya dulu. Ia menolong Seira dalam keterpurukkan dan mengatakan bahwa Seira tidak jatuh miskin. Semua hartanya tidak digunakan untuk korban kerja di lokasi tambang. Seira kembali menjadi putri. 

Seminari yang sedang dalam mengalami keterpurukkan karena kurangnya dana dari sumbangan orang tua berhasil bangkit kembali. Itu semua karena Seira telah membeli Seminari. Chieko-san merasa bersalah karena perlakuannya pada Seira dan akhirnya ia meminta maaf.



Bagaimana pendapat kalian, diantara drama-drama diatas manakah yang paling mengharukan yang bisa membuat kalian bisa mengeluarkan air mata dan patut untuk di tonton? 

0 comments:

Post a Comment

My Ping in TotalPing.com
 

Chimci Chinatsu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea