Dunia musik terlebih lagi anak band
dan khususnya musik rock kerap kali didominasi oleh para pria. Tapi bukan
berarti gadis-gadis cantik bisa dianggap remeh dalam musik rock. Di Jepang,
band aliran rock yang membernya seluruh para gadis menjadi pemandangan yang
biasa.
Bahkan seakan membuktikan kualitas bermusik mereka, band rock cewek ini mampu bersaing dengan para pria-pria di industri J-Rock! Karena pada dasarnya wanita Jepang adalah pribadi yang gila, fashionable dan menyenangkan pasti sangat antusias melihat band rock dengan member para wanita. Berikut di antaranya . .
Bahkan seakan membuktikan kualitas bermusik mereka, band rock cewek ini mampu bersaing dengan para pria-pria di industri J-Rock! Karena pada dasarnya wanita Jepang adalah pribadi yang gila, fashionable dan menyenangkan pasti sangat antusias melihat band rock dengan member para wanita. Berikut di antaranya . .
1. Scandal
Dibentuk pada Agustus 2006, awalnya
member Scandal adalah empat
siswi SMA yang memulai bermusik di jalanan dan indie sampai akhirnya bergabung
di Kitty Records. Ciri khas Scandal
adalah tampil di panggung dengan seragam ala pelajar SMA. Beberapa waktu lalu
bahkan Haruna Ono, Rina, Mami Sasazaki, dan Tomomi
Ogawa ini sempat menghibur fans di Jakarta. Cantik namun gahar di
panggung, apakah kamu ngefans Scandal?
Setuju jika mereka berwajah imut?
Namun tunggu sampai Tsu Shi Ma Mi Re
tampil di panggung karena ketiga gadis rocker ini langsung menjadi gahar.
Mereka meraih popularitas karena sering tampil di festival J-Pop tapi tetap
setia dengan aliran punk rock ekletik (campuran instrumen berisik dan pop) yang
membuat mereka unik serta lucu.
Awalnya Chatmonchy terdiri dari tiga member yakni Eriko Hashimoto, Akiko
Fukuoka dan Kumiko Takahashi.
Namun Kumiko mengundurkan diri, sehingga band bergenre indie rock, power pop
dan pop rock ini hanya tersisa dua orang saja. Chatmonchy memproduksi album secara mandiri yang rupanya sukses
terjual ludes. Menyebut musik J-Rock, Chatmonchy
sudah pasti tak bisa ditinggalkan.
Bertahan lebih dari satu dekade, Red Bacteria Vacuum ini sudah
mengalami begitu banyak perubahan anggota namun satu yang tetap, penampilan
rock yang tak pernah berubah. Dibentuk di Osaka pada 1998, band beraliran punk
ini terdiri dari Ikumi, Kassan, dan Jasmine. Kamu pasti masih mengingat tendangan kaki yang begitu
tinggi dari membernya. Mereka nge-rock!
Kamu tinggal menyebut band ini
dengan nama Gogo. Terpengaruh
musik punk rock enka, Go! Go! 7188 berada di bawah naungan EMI Music
Jepang. Dibentuk pada tahun 1998, mereka beranggotakan Yuu, Akiko Hamada,
dan Chirinuruwowaka. Namun
sedihnya pada 10 Februari 2012, salah satu band J-Rock wanita terbaik ini
memutuskan bubar.
Cibo Matto adalah band indie rock Jepang yang
mulai terbentuk pada tahun 1994. Arti nama mereka adalah 'makanan gila' dalam
bahasa Italia. Dibentuk oleh dua perempuan Jepang yakni Yuka Honda dan Miho Hatori,
mereka sering menuliskan lirik yang berkaitan dengan makanan. Meski tak cukup
keren di Jepang, pemilik genre Shibuya-kei ini justru sangat populer di Amerika
Serikat.
Band The 5.6.7.8′s mampu membuktikan bahwa mereka
sangat luar biasa dengan cara sendiri. Digawangi oleh kakak beradik Sachiko dan
Ronnie Fujiyama, membuat The 5.6.7.8′s mampu dianggap 'gila' dalam industri J-Rock. Terbentuk semenjak tahun
1991, mereka menghormati musik Amerika namun tetap berdiri sendiri dengan ciri
khas yang unik. terutama lengkingan-lengkingan mereka.
Menjadi band indie Jepang dengan
genre alternative rock, Noodles
terdiri dari tiga gadis cantik yakni Yoko
(vokalis), Ayumi (drummer), dan Ikuno (bassist). Dikenal luas melalui
lagu Love My Life, band yang dibentuk pada 1991 silam ini sayangnya
kurang meraih popularitas meskipun kemampuan bermusik mereka tak bisa dianggap
remeh.
Pizzicato
Five (P5) begitu ikonik bahkan sampai
dikenal di dunia barat. Dalam perjalanannya, band rock wanita Jepang ini hanya
tersisa dua saja yakni Maki Nomiya
dan Yasuharu Konishi. Lama
bergelut di musik indie, membuat P5
sangat dewasa dalam bermusik. Saat tahun 90-an, P5 tampil dengan visual kei yang ekstrem seperti penampilan super
kurus.
Mengusung genre pop-punk, alternatif
rock dan indie pop, trio yang terdiri dari Naoko Yamano, Ritsuko
Taneda dan Emi Morimoto
ini dibentuk pada tahun 1981 silam. Meskipun bersifat sedikit pop, Shonen Knife tetap mempertahankan rock
yang menjadi ciri khas mereka dan panjangnya masa karir membuat mereka solid.
Bahkan penggemar fanatik dari band sekelas Sonic Youth, Nirvana
dan Redd Kross mampu tertarik
kepada mereka.
Emansipasi wanita tak hanya
ditunjukkan wanita-wanita Indonesia, tapi juga ditunjukkan pada wanita-wanita
Jepang di atas . . Apa kalian salah satu penggemar dari mereka..?!
0 comments:
Post a Comment